Disusun Oleh
Tunggul Herawan
56415965
1IA08
Fakultas Teknologi Industri
Jurusan Teknik Informatika
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Edi Fakhri
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam
profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.
Makalah ini saya akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena
itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Depok, Juni 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan karakter berpijak dari
karakter dasar manusia, yang bersumber dari nilai moral universal (bersifat
absolut) yang bersumber dari agama yang juga disebut sebagai the golden rule.
Pendidikan karakter dapat memiliki tujuan yang pasti, apabila berpijak dari
nilai-nilai karakter dasar tersebut. Menurut para ahli psikolog, beberapa nilai
karakter dasar tersebut adalah: cinta kepada Allah dan ciptaann-Nya (alam
dengan isinya), tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli,
dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah,
keadilan dan kepemimpinan; baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai, dan
cinta persatuan. Pendapat lain mengatakan bahwa karakter dasar manusia terdiri
dari: dapat dipercaya, rasa hormat dan perhatian, peduli, jujur, tanggung
jawab; kewarganegaraan, ketulusan, berani, tekun, disiplin, visioner, adil, dan
punya integritas. Penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah harus berpijak
kepada nilai-nilai karakter dasar, yang selanjutnya dikembangkan menjadi
nilai-nilai yang lebih banyak atau lebih tinggi (yang bersifat tidak absolut
atau bersifat relatif) sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah
itu sendiri.
Sekarang ini banyak pihak
menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan pendidikan karakter
pada lembaga pendidikan formal. Tuntutan tersebut didasarkan pada fenomena sosial
yang berkembang, yakni meningkatnya kenakalan remaja dalam masyarakat, seperti
perkelahian massal dan berbagai kasus dekadensi moral lainnya. Bahkan di kota-kota besar tertentu, gejala tersebut
telah sampai pada taraf yang sangat
meresahkan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah resmi
pembinaan generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam
pembentukan kepribadian peserta didik
melalui peningkatan intensitas dan kualitas pendidikan karakter.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendidikan karakter
menurut para ahli?
2. Apa pengertian pendidikan karakter
bangsa?
3. Apa fungsi pendidikan karakter?
4. Apa tujuan pendidikan karakter?
5. Apa saja nilai-nilai pendidikan
karakter?
6. Bagaimana pendidikan karakter menurut
sudut pandan penulis?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pendidikan
karakter menurut para ahli
2. Mengetahui pengertian pendidikan
karakter bangsa
3. Mengetahui fungsi pendidikan karakter
4. Mengetahui tujuan pendidikan karakter
5. Mengetahui dan memahami nilai-nilai
pendidikan karakter
6. Mengetahui pendapat penulis tentang
pendidikan karakter
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Karakter Menurut
Ahli
1. Pendidikan Karakter Menurut Lickona
Secara sederhana, pendidikan
karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk
mempengaruhi karakter siswa. Tetapi untuk mengetahui pengertian yang tepat,
dapat dikemukakan di sini definisi pendidikan karakter yang disampaikan oleh
Thomas Lickona. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah
suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami,
memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
2. Pendidikan Karakter Menurut Suyanto
Suyanto (2009) mendefinisikan
karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap
individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,
bangsa, maupun negara.
3. Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya
Karakter adalah ciri khas yang
dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan
mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin”
yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon
sesuatu (Kertajaya, 2010).
4. Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi
Menurut kamus psikologi, karakter adalah kepribadian
ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan
biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982:
p.29).
B. Pengertian Pendidikan Karakter Bangsa
Tersirat dalam UU RI No 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; merumuskan fungsi dan tujuan
pendidikan Nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan
di Indonesia pasal 3 UU Sikdiknas menyebutkan “Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan dan membantu watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi, peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Tujuan Pendidikan Nasional
merupakan rumusan mengenai kualitas manusia modern yang harus dikembangkan oleh
setiap satuan pendidikan. Oleh sebab itu rumusan tujuan pendidikan nasional
menjadi dasar pengembangan pendidikan karakter bangsa. Untuk memudahkan wawasan
arti pendidikan karakter bangsa perlu dikemukakan pengertian, istilah,
pendidikan karakter bangsa.
Pendidikan Karakter adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi
dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakter pribadi dan/ atau
kelompok yang unik baik sebagai warga negara.
Karakter Bangsa adalah kualitas
perilaku kolektif kebangsaan yang khas baik yang tercermin dalam kesadaran,
pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah
pikir, olah hati, olah rasa, karsa dan perilaku berbangsa dan bernegara
Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila, norma UUD 1945, keberagaman
dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika, dan komitmen terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
C. Fungsi Pendidikan Karakter
- Pembentuk dan pengembang potensi: membentuk dan mengembangkan potensi peserta didik untuk berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik
- Perbaikan dan penguatan: memperbaiki dan menguatkan peran satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah dalam mempertanggung jawabkan potensi peserta didik yang lebih bermartabat
- Penyaring: menyaring/ memilih budaya bangsa Iain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter budaya yang bermartabat.
D. Tujuan Pendidikan Karakter
- Mengembangkan potensi hati nurani peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa
- Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius
- Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan
- Menanamkan jiwa keteladanan, kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa
- Mengembangkan lingkungan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas, persahabatan serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi
E. Nilai-nilai Pendidikan Karakter
Menurut Diknas mulai tahun ajaran
2011, seluruh pendidikan di Indonesia harus menyisipkan nilai-nilai pendidikan
berkarakter kepada para siswa dalam proses pendidikannya. Ada 18 nilai-nilai
pendidikan karakter, yaitu:
- Religius : Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
- Jujur : Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
- Toleransi : Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
- Disiplin : Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
- Kerja Keras : Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
- Kreatif : Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
- Mandiri : Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
- Demokratis : Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
- Rasa Ingin Tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
- Semangat Kebangsaan : Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
- Cinta Tanah Air : Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
- Menghargai Prestasi : Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
- Bersahabat/Komunikatif : Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
- Cinta Damai : Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
- Gemar Membaca : Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
- Peduli Lingkungan : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
- Peduli Sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
- Tanggung Jawab : Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
F. Pendidikan Karakter Menurut Penulis
Menurut saya, pendidikan karakter
merupakan hal yang perlu diperhatikan. Seperti yang dijelaskan diatas, salah
satu tujuan pendidikan karakter adalah mengembangkan kebiasaan dan perilaku
peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi
budaya bangsa yang religius. Saat ini, khususnya di negara Indonesia
nilai-nilai karakter bangsa sudah mulai terkikis seiring perkembangan zaman.
Misalnya sekarang ini budaya-budaya daerah tidak lagi dipertahakan oleh
generasi muda. Para generasi muda sudah tidak mempedulikan apa yang ada di
sekitarnya, zaman sekarang mereka lebih banyak berfokus pada dunia maya .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan karakter adalah suatu
sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi
komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan
nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai “the
deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal character
development”. Dalam pendidikan karakter
formal yaitu di sekolah, semua komponen (pemangku pendidikan) harus dilibatkan,
termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri.
B. Saran
Pemerintah memiliki peran penting
dalam mendukung bangsanya agar menjadi pribadi yang berkarakter. Pemerintah
harus memikirkan solusi agar bangsa Indonesia memiliki jiwa keteladanan,
kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.
Serta peran orang tua agar selalu mendukung anak-anaknya agar memiliki
nilai-nilai pendidikan karakter.
Daftar Pustaka :
http://dedi26.blogspot.co.id/2013/06/pendidikan-karakter-bangsa.html
http://niticute10.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-pendidikan-karakter.html
http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/