Minggu, 08 Oktober 2017

Hiburan - Teknologi Virtual Reality pada Game


Tahun 2017 sebagai tahun mewabahnya teknologi virtual reality. VR gaming memungkinkan untuk menikmati pengalaman terlibat dan berinteraksi dalam lingkungan yang ada dalam game. Beberapa sumber bahkan menyatakan virtual reality merupakan lini paling di bidik oleh para investor. Beberapa perusahaan raksasa seperti Facebook, Google dan Intel telah memulai investasi ini. Tahun 2018
Oculus Rift, HTC Vive, Playstation VR adalah tiga headset virtual reality besar yang dijadwalkan rilis tahun ini. Selain Sony yang mengganti nama Project Morpheus menjadi Playstation VR ntuk menanamkan kesan “gaming” yang mendalam, pesaing lainnya juga mengincar pasar gaming sebagai tempat berlabuh utama. Intel mengembangkan teknologi VR pada kamera Razer untuk dijadikan kontroler game.
Perangkat PC dan notebook gaming pun kini mulai berlomba untuk “menjual” fitur VR ready mereka. Gamer mobile juga pastinya akan kecipratan teknologi baru ini. Mulai dari Samsung Gear VR, smartphone, hingga perangkat wearable modern saat ini pun mulai dihadirkan dengan berbagai fitur yang akan mendukung penggunaan VR untuk gaming.


Cara Kerja VR

Gambaran umum cara kerja Virtual Reality (VR)

Cara kerja virtual reality menggunakan beberapa teknologi secara bersamaan. Head mounted display (HMD) yang paling utama dan menggunakan teknik yang disebut dengan streoscopyyang menempatkan gambar berbeda pada setiap mata. VR Oculus Rift yang menggunakan LCD screen tunggal dengan kedalaman warna 24 bits/pixel dan 1,000-Heartz denga tujuan mengurangi latensi untuk meningkatkan kualitas dari gambar selagi HMD bergerak. Trik perpindahan gambar yang menyesuaikan dengan gerakan penggunanya merupakan cara untuk mempengaruhi otak kita supaya berfikir berada didunia nyata dan hal tersebut merupakan komponen kunci dari VR.


Head tracking




Head tracking adalah disaat kita menggunakan VR headset, gambar yang berada tepat pada pandangan kita, selagi melihat keatas, kebawah dan melihat ke kiri dan kanan, Sistem tersebut disebut dengan 6DoF (Six degrees of freedom).
Terdapat beberapa komponen internal yang berbeda yang di tempatkan untuk menghasilkan head tracking, antara lain gyroscope, accelerometer dan magnetometer. Jika melihat perangkat Sony PSVR, mereka menambahkan LED pada bagian headset untuk membantu 360 derajat head-tracking sedangkan pada perangkat Oculus juga terdapat LED tetapi tidak menghasilkan cahaya seperti kepunyaan Sony.
Head-tracking lebih efektif jika memiliki latency kecil, mengapa? contohnya 50ms untuk mengurangi dan mendeteksi lag atau keterlambatan antara kita menukar arah pandang sembari pertukaran gambar pada display. Lag ini tentunya menjadi tantangan dan perlu menjadi perhatian bagi kita yang berkeinginan membeli perangkat VR, salah satu perangkat VR dari Oculus sudah memperkecil lag-nya hingga 30 millisecond.

Eye Tracking

Eye tracking bisa dibilang tujuan akhir dari VR. Sekarang ini Rift, Vive atau PS VR belum mendukung Eye Tracking, tetapi ini bisa menjadi tujuan dari pengembangan headset VR seperti yang diperkenalkan oleh FOVE’s.
Cara kerjanya, pada bagian dalam headset terdapat sensor infrared yang memonitor mata kita jadi perangkat tersebut mengetahui kemana arah pandang dari penggunanya saat berada di virtual reality. Kelebihan dari Eye Tracking jika digunakan disaat bermain game adalah karakter yang kita mainkan bisa beraksi kearah mana mata memandang, maka diharapkan penggunya mendapatkan pengalaman yang lebih realistis

Motion tracking



Motion tracking sampai saat sekarang masih dalam tahap pengembangan. Tetapi baru-baru ini Oculus memperkenalkan kontroller melalui perantara wireless yang di desain agar penggunanya merasakan seolah olah menggunakan kedua tangannya saat menggunakan VR. Kontroller tersebut dibekali sensor yang dapat mendeteksi pergerakan seperti pointing dan waving.
Cara kerja virtual reality dengan fitur motion tracking mungkin yang lebih familiar dan mendekati Xbox controller dan joystick PC, voice kontroller, Viruix Omni yang mana dapat menstimulasi seolah olah kita berjalan didalam apa yang terlihat atau game itu sendiri secara langsung.

Beberapa contoh Game VR :

  •    Edge of Nowhere

Sunset Overdrive penggagas Insomniac Games akan merilis Edge of Nowhere, game ekslusif yang hanya bisa kompatibel dengan Oculus Rift. Game bergenre survival horror ini akan membawa Anda ke nuansa pegunungan es dan memberikan pengalaman yang unik bagi Anda yang memainkannya dengan Oculus Rift. Pengguna headset VR dapat mengendalikan pandangan player dari sudut pandang orang ketiga. Selain itu, Anda juga bisa mengendalikan fokus, berinteraksi dengan beberapa karakter dalam game, dan melawan berbagai macam mahluk mengerikan dalam Edge of Nowhere.

  • The Deep

Sensasi bermain game dibawah dasar laut yang gelap dengan ikan predator besar yang menyeramkan dapat Anda rasakan kala memainkan The Deep dengan Project Morpheus. Anda akan berusaha mengeluarkan diri dari kandang yang sesak dan menyaksikan predator laut yang besar menghadang jalan dan berusaha menggerogoti kandang. Tampaknya Anda akan benar-benar merasa seperti menyelam dibawah laut dan berusaha menghindari ikan hiu ganas yang siap memangsa. Sepanjang permainan ini, Anda harus mencari strategi untuk meninggalkan kandang dan bersembunyi dari kejaran hiu ganas tersebut. 

  •  Rigs

Saat Sony membahas Project Morpheus di konfrensi pers E3 2015, perusahaan tersebut juga sempat menampilkan trailer Rigs. Game ini mengusung player yang dapat melakukan tembakan yang mengandalkan mekanisme tertentu. Sepintas game ini cukup mirip dengan Monday Night Combat. Di antara begitu banyak game virtual reality bergenre horror, Rigs menawarkan sensasi permainan tembak-menembak yang hingar-bingar dan nyata. Apabila Anda menggunakan Project Morpheus kala memainkan game ini, Anda juga bisa merasakan sensasi seperti berada di medan tembak yang sesungguhnya.

KESIMPULAN

Cara kerja virtual reality pada headset, semuanya akan terlihat jelas yang mana berbeda dengan dunia nyata. Jika kita melihat fokus ke object yang jauh tentunya object yang berada disekitar kita akan menjadi tidak fokus dan terlihat blur, nah kedepannya dengan adanya Eye Tracking tentunya pengalaman virtual reality akan terasa lebih nyata.


DAFTAR PUSTAKA 

http://montoska.com/penjelasan-cara-kerja-virtual-reality-vr/

https://carisinyal.com/?p=5001