Rabu, 17 April 2019

Komputasi Modern




Komputasi modern merupakan sebuah konsep system yang dapat menerima berbagai instruksi dan menyimpannya di sebuah memory. Komputasi modern pertama kai digagas oleh ilmuan bernama John Von Neumann. Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:
  • Akurasi (big, Floating point)
  • Kecepatan (dalam satuan Hz)
  • Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)
  • Modeling (NN & GA)
  • Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)

Jenis-jenis komputasi modern ada 3 macam, yaitu Mobile Computing, Grid Computing, dan Cloud Computing. berikut adalah penjelasannya :
  • Mobile Computing atau Komputasi Bergerak  merupakan sebuah kemajuan teknologi komputer yang dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan bersifat fleksibel / mudah dibawa
  • Grid Computing  memanfaatkan kekuatan pengolahan idle berbagai unit komputer, dan menggunakan kekuatan proses untuk menghitung satu pekerjaan.
  • Cloud Computing atau Komputasi Awan Cloud computing adalah perluasan dari konsep pemrograman berorientasi objek abstraksi.


Berikut adalah perbedaan antara Mobile Computing, Grid Computing, dan Cloud Computing :
  • Komputasi mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti handphone, sedangkan komputasi grid dan cloud menggunakan komputer.
  • Biaya untuk tenaga komputasi mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud.
  • Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana-mana ( Fleksibel ), sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus.
  • Untuk komputasi mobile proses tergantung si pengguna, komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya.


Komputasi Paralel



Komputasi parallel biasanya digunakan untuk mempercepat penyelesaian masalah besar, dengan cara memecah-mecah masalah tersebut menjadi beberapa masalah kecil ( sub-masalah ). Kemudian sub-masalah akan diselesaikan oleh kumpulan prosesor ( multi-processors ) yang akan melakukan pengeksekusian dari masalah tersebut. Dimana tiap sub-masalah akan diselesaikan oleh satu prosesor ( single-processors ).
Tujuan utama komputasi parallel adalah mempersingkat waktu eksekusi program sehingga lebih cepat selesai menggunakan komputasi parallel disbanding menggunakan komputasi serial, selain itu, keunggulan komputasi parallel antara lain :
  1. Untuk komputasi yang kompleks, terkadang sumber daya belum cukup untuk mendukung penyelesaian terhadap masalah secara cepat.
  2. Adanya keterbatasan memori pada mesin komputasi serial
  3. Adanya sumber daya non-lokal yang dapat digunakan
  4. Penghematan biaya pengadaan perangkat keras


Arsitektur Komputer Paralel
Dalam sebuah artikel yang direferensikan Flynn. Mendesain sebuah computer dikarakteristikan oleh alur dari instruksi – instruksi yang akan diselesaikan oleh suatu arsitektur computer. Taksonomi ini menghasilkan 4 kemungkinan kombinasi dari pengoperasian instruksi, yaitu :




  • SISD ( Single Instruction, Single Data )
Single Data adalah satu-satunya yang menggunakan arsitektur Von Neumann. yaitu model yang hanya menggunakan 1 processor saja. maka dari itu model ini lebih cocok dikatakan sebagai model komputasi tunggal. contoh komputer yang menggunakan SISD adalah UNIVACI, CDC 7600 dan IBM 360


  • SIMD ( Single Instruction, Multiple Data )
Model ini menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, tapi setiap processor mengolah data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari angka 56 pada deretan angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita menggunakan 5 processor. Pada tiap processor kita menggunakan algoritma atau perintah yang sama, namun data yang ingin diproses berbeda. Misalnya processor 1 mengolah data dari deretan / urutan pertama hingga urutan ke 20, processor 2 mengolah  dari urutan 21 sampai urutan 40, dan seterusnya. contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC V, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).


  • MISD ( Multiple Instruction, Single Data )
Model ini menggunakan banyak processor dengan setiap processor menggunakan instruksi yang berbeda namun mengolah data yang sama. ini merupakan kebalikan dari model SIMD. Untuk contoh, kita bisa menggunakan kasus yang sama pada contoh model SIMD namun cara penyelesaian yang berbeda. Pada MISD jika pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima sama-sama mengolah data dari urutan 1-100, namun algoritma yang digunakan untuk teknik pencariannya berbeda di setiap processor. Sampai saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD.


  • MIMD ( Multiple Instruction, Multiple Data )
Model ini menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki instruksi yang berbeda dan mengolah data yang berbeda. Beberapa komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32.

Selasa, 19 Maret 2019

Cloud Computing (Jenis Modern Computing)



Cloud Computing memiliki beberapa definisi dari berbagai sumber, pengertian cloud computing menurut NIST  (National Institute of Standards and Technology) Instituition U.S, Department of Commerce yaitu “a model for enabling ubiquitous, convenient, on-demand network access to a shared pool of configurable computing resources (e.g., networks, servers, storage, applications, and services) that can be rapidly provisioned and released with minimal management effort or service provider interaction.” Sementara definisi menurut Gartner dalam situsnya, “a style of computing in which scalable and elastic IT-enabled capabilities are delivered as a service using Internet technologies.”

Big Data Analysist



Data mempunyai peran yang cukup strategis dalam sebuah pengambilan keputusan. maka dari itu, pihak yang dapat mengolah dan memanfaatkan data tersebut dalam volume besar, beragam, memiliki tingkat kompleksitas tinggi dan penambahan data yang cepat dapat mengambil keuntungan yang besar.maka dari itu mulai muncul istilah Big Data

Big data muncul di tahun 2005 setelah diumumkan oleh O’Reillu Media. Namun sebenarnya penggunaan data dan kebutuhan untuk memahami data tersebut sebenarnya sudah ada sejak jaman dulu (Aryasa, 2015) Banyak pihak yang mencoba memberikan definisi terhadap Big Data (Chandarana, Parth, & Vijayalakshmi, 2014)