Jumat, 18 November 2016
Minggu, 31 Juli 2016
Fenomena Sosial Budaya pada saat Idul Fitri
Posted on Juli 31, 2016by Tunggul Herawan
Manusia dan Pandangan Hidup
Posted on Juli 31, 2016by Tunggul Herawan
A. Ideologi
Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasangagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari menurut Kaelan ‘idea’ disamakan artinya dengan citacita.
Dalam perkembangannya terdapat pengertian Ideologi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Istilah Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destutt de Tracy seorang Perancis pada tahun 1796. Menurut Tracy ideologi yaitu ‘science of ideas’, suatu program yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
Manusia dan Tanggung Jawab
Posted on Juli 31, 2016by Tunggul Herawan
Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup sendirian dengan perangkat nilai-nilai selera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan seseorang dalam jalinan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus nilai yang telah disetujui bersama.
Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang, kewajiban merupakan tandingan terhadap hak, dan dapat juga tidak mengacu kepada hak, maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya.
Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu:
- Kewajiban terbatas
- Kewajiban tidak terbatas
Manusia dan Keadilan
Posted on Juli 31, 2016by Tunggul Herawan
Pengertian Keadilan
Keadilan menurut Aristotcles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan tcrlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tcrsehut berarti ketidak adilan.
Keadilan oleh Plato diproycksikan pada diri manusia schingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Lain lagi pendapat Socrates yang memproycksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pcmcrintah sudah melaksanakan tugasnya dengan balk. Mcngapa diproyeksikan pada pemerintah, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.
Jumat, 17 Juni 2016
Manusia, Cinta Kasih dan Keindahan
Posted on Juni 17, 2016by Tunggul Herawan
1. Manusia dan Cinta Kasih
A. Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa indoesia karya W.J.S. Poerwadaminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.
Cinta selalu menyatakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu
- Pengasuhan
- Tanggung Jawab
- Perhatian
- Pengenalan
Pengertian tentang cinta dikemukakan oleh Dr. Salito W.Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsure yaitu
- Ketertarikan : Perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia.
- Keintiman : kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
- Kemesraan : Adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu.
Selasa, 07 Juni 2016
Pendidikan Karakter Bangsa dalam Berkomunikasi
Posted on Juni 07, 2016by Tunggul Herawan
Selasa, 26 April 2016
Perbedaan Nilai Budaya Indonesia, Jepang dan China
Posted on April 26, 2016by Tunggul Herawan
Kesulitan utama dalam membuat perbandingan budaya antara Indonesia dan Jepang disebabkan perbedaan karakteristik kedua bangsa tersebut. Bangsa Jepang relatif homogen, dan hanya memiliki sekitar 15 bahasa (tidak berarti 15 suku bangsa, karena termasuk didalamnya sign language untuk tuna rungu), dan telah memiliki sejarah yang jauh lebih panjang, sehingga nilai-nilai budaya itu lebih mengkristal. Adapun bangsa Indonesia berciri heterogen, multi etnik, memiliki lebih dari 700 bahasa, sehingga tidak mudah untuk mencari serpih-serpih budaya yang mewakili Indonesia secara nasional. Perlu dipisahkan nilai-nilai mana yang diterima secara nasional di Indonesia, dan mana yang merupakan karakter unik salah satu suku yang ada. Bahasan dalam makalah ini dibatasi pada perbandingan budaya Indonesia dan Jepang dari segi-segi sbb. “nama dan tanda tangan”, “cara pemakaian gesture untuk penghormatan kepada yang lebih tua/dihormati”.
Nilai Budaya yang Menjadi Keunggulan Bangsa Indonesia
Posted on April 26, 2016by Tunggul Herawan
Sabtu, 05 Maret 2016
Manusia dan Kebudayaan
Posted on Maret 05, 2016by Tunggul Herawan
A. Manusia
Manusia terdiri atas beberapa unsur yang membangun dirinya
menjadi seorang manusia. Manusia dapat diartikan dalam berbagai segi ilmu
pengetahuan bahkan dalam segi terkecil sekalipun misal, filsafat. Terdapat 2
pandangan yang dapat menjelaskan mengenai unsur-unsur ini yakni:
1. Manusia terdiri dari empat unsur yakni :
- Jasad : wujud kasar manusia yang tampak , dapat diraba dan dilihat, serta menempati ruang dan waktu.
- Hayat : unsur kehidupan, ditandai dengan gerak
- Roh : bimbingan dan pimpinan Tuhan dimana bekerja secara spiritual dan merupakan suatu kemampuan mencipta secara konseptual.
- Nafs : kesadaran tentang diri sendiri.
2. Manusia sebagai suatu kepribadian mengandung tiga unsur
yaitu :
- Id : merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious).
- Ego : merupakan bagian atau struktur kepribadian yang berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
- Superego : merupakan struktur kepribadian yang paling akhir dimana merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima ego dari sejumlah sumber yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri.
Sabtu, 09 Januari 2016
Kesenjangan Pendapatan Sebagai Pemicu Kemiskinan di Negara Berkembang
Posted on Januari 09, 2016by Tunggul Herawan
Langganan:
Postingan (Atom)